Studi tentang pertumbuhan madrasah aliyah KH. Moh Said
serta prospeknya di Kepanjen malang
Oleh : Drs. H.
Dahlan Tamrin, Dosen fak. Tarbiyah IAIN SA. Malang
Dibuat : 1992-04-11, dengan 1 file
Keyword : Madrasah-aliyah
Dibuat : 1992-04-11, dengan 1 file
Keyword : Madrasah-aliyah
Adanya dikotomi
pemahaman dalam dunia pendidikan, khusus lembaga pendidikan islam agaknya
menjadi satu permasalahan tersendiri. Banyak anggapan yang menyatakan bahwa
saat ini masyarakat islam, khususnya dunia pendidikan tidak mampu untuk
memenuhi tututan zaman yang semakin berkembang. Bahkan pendidikan islam
cenderung bersifat elitis dan monopolis, tidak lagi humanis dan populis.
Ini menjadi tanda Tanya besar, sebab islam adalah agama yang rahmatallilalamin, yang mampu menjawab semua tuntutan jaman. Tapi pada kenyataannya, pendidikan-pendidikan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan islam lebih berorientasi pada kebutuhan akhirat saja. Nah, dari sini penulis terinspirasi untuk melakukan penelitian di madrasah aliyah KH. Moh. Said di kepanjen malang, yang merupakan sebuah madrasah yang selalu tertinggal dalam hal pengembangan pengetahuan. Walaupun masih banyak madrasah-madrasah yang lain yang mungkin lebih parah dari madrasah ini. Dengan harapan bahwa permasalahan-permasalahan yang ada dapat dijadikan bahan evaluasi untuk peningkatan mutu pendidikan dan lembaganya
Ini menjadi tanda Tanya besar, sebab islam adalah agama yang rahmatallilalamin, yang mampu menjawab semua tuntutan jaman. Tapi pada kenyataannya, pendidikan-pendidikan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan islam lebih berorientasi pada kebutuhan akhirat saja. Nah, dari sini penulis terinspirasi untuk melakukan penelitian di madrasah aliyah KH. Moh. Said di kepanjen malang, yang merupakan sebuah madrasah yang selalu tertinggal dalam hal pengembangan pengetahuan. Walaupun masih banyak madrasah-madrasah yang lain yang mungkin lebih parah dari madrasah ini. Dengan harapan bahwa permasalahan-permasalahan yang ada dapat dijadikan bahan evaluasi untuk peningkatan mutu pendidikan dan lembaganya
Deskripsi Alternatif
:
Adanya dikotomi pemahaman dalam dunia pendidikan, khusus lembaga pendidikan islam agaknya menjadi satu permasalahan tersendiri. Banyak anggapan yang menyatakan bahwa saat ini masyarakat islam, khususnya dunia pendidikan tidak mampu untuk memenuhi tututan zaman yang semakin berkembang. Bahkan pendidikan islam cenderung bersifat elitis dan monopolis, tidak lagi humanis dan populis.
Ini menjadi tanda Tanya besar, sebab islam adalah agama yang rahmatallilalamin, yang mampu menjawab semua tuntutan jaman. Tapi pada kenyataannya, pendidikan-pendidikan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan islam lebih berorientasi pada kebutuhan akhirat saja. Nah, dari sini penulis terinspirasi untuk melakukan penelitian di madrasah aliyah KH. Moh. Said di kepanjen malang, yang merupakan sebuah madrasah yang selalu tertinggal dalam hal pengembangan pengetahuan. Walaupun masih banyak madrasah-madrasah yang lain yang mungkin lebih parah dari madrasah ini. Dengan harapan bahwa permasalahan-permasalahan yang ada dapat dijadikan bahan evaluasi untuk peningkatan mutu pendidikan dan lembaganya
Adanya dikotomi pemahaman dalam dunia pendidikan, khusus lembaga pendidikan islam agaknya menjadi satu permasalahan tersendiri. Banyak anggapan yang menyatakan bahwa saat ini masyarakat islam, khususnya dunia pendidikan tidak mampu untuk memenuhi tututan zaman yang semakin berkembang. Bahkan pendidikan islam cenderung bersifat elitis dan monopolis, tidak lagi humanis dan populis.
Ini menjadi tanda Tanya besar, sebab islam adalah agama yang rahmatallilalamin, yang mampu menjawab semua tuntutan jaman. Tapi pada kenyataannya, pendidikan-pendidikan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan islam lebih berorientasi pada kebutuhan akhirat saja. Nah, dari sini penulis terinspirasi untuk melakukan penelitian di madrasah aliyah KH. Moh. Said di kepanjen malang, yang merupakan sebuah madrasah yang selalu tertinggal dalam hal pengembangan pengetahuan. Walaupun masih banyak madrasah-madrasah yang lain yang mungkin lebih parah dari madrasah ini. Dengan harapan bahwa permasalahan-permasalahan yang ada dapat dijadikan bahan evaluasi untuk peningkatan mutu pendidikan dan lembaganya
*)Sumber : Perpustakaan online IAIN Wali Songo Semarang
saat ini Januari 2013 Penuis sudah menyelesaikan Program Doktoralnya dengan Nama LengkapDR. KH. Dahlan Tamrin, M.Ag ketua Prodi Ahwal As syahsiyah Pasca Sarjana UNiv. Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
saat ini Januari 2013 Penuis sudah menyelesaikan Program Doktoralnya dengan Nama LengkapDR. KH. Dahlan Tamrin, M.Ag ketua Prodi Ahwal As syahsiyah Pasca Sarjana UNiv. Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar