Minggu, 28 April 2013

Alasan Surat at-Taubah tanpa Basmalah

Didalam al-Quran semua surat diawali lafadz basmalah kecuali surat at-taubah/surat baro'ah. Dalam al-Fatihah Basmalah merupakan bagian surat, artinya satu ayat basmalah dan 6 ayat lainnya. Sedangkan disurat selain al-fatihah walaupun dicanumkan basmalah tetapi basmalah tersebut bukan bagian surat tersebut. Ada beberapa penjelasan dari para ulama mengapa basmalah tersebut tidak dicantumkan di permulaan surat At-Taubah. Membaca Basmalah disurat tersebut adalah makruh dan disunnahkan membaca ta'awudz.

Pendapat Pertama.
Al-Mubarrid berpendapat bahwa merupakan kebiasaan orang Arab apabila mengadakan suatu perjanjian dengan suatu kaum kemudian bermaksud membatalkan perjanjian tersebut, maka mereka menulis surat dengan tidak mencantumkan basmalah di dalamnya. Maka ketika turun surat baro’ah (At-taubah) yang memutuskan perjanjian antara Nabi SAW dengan orang-orang musyrik, beliau mengutus Ali bin Abi Thalib ra. kemudian membacakan surat tersebut tanpa mengucapkan Basmalah di permulaannya. Hal ini sebagaimana kebiasan yang berlaku di bangsa Arab.

Pendapat Kedua
Riwayat Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Mardawaih dari Ibnu Abbas ra. bahwa ia pernah bertanya kepada Ali bin Abi Thalib tentang sebab basmalah tidak ditulis di permulaan surat Baro’ah. Ali bin Abi Thalib ra. menjawab, "Basmalah adalah aman (mengandung rasa aman) sedangkan Baro’ah turun dengan pedang (berkaitan dengan peperangan)."

Pendapat Ketiga.
Riwayat Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, Abu Daud, at-Tirmidzi dan an-Nasa’i dari Ibnu Abbas ra, bahwa beliau ra. pernah bertanya kepada Utsman bin al-Affan ra, "Apa yang menjadi alasan Anda mencantumkan surat At-Taubah setelah surat Al-Anfal, tanpa mencantumkan basmalah di antara keduanya?" Beliau menjawab bahwa Rasulullah SAW apabila turun suatu ayat, maka beliau akan memanggil para penulis wahyu dan berkata, "Cantumkan ayat-ayat ini di surat yang disebutkan di dalamnya anu dan anu. Surat Al-Anfal merupakan surat-surat yang pertama diturunkan di Madinah, sedangkan Baro’ah merupakan surat yang terakhir turun. Dan ternyata kisah yang terkandung di dalam kedua surat tersebut saling menyerupai, sehingga aku mengira bahwa surat Bara'ah termasuk surat Al-Anfal. Kemudian Rasulullah SAW wafat sebelum sempat menjelaskan hal tersebut.


sebagian teks diambil dari http://petanidakwahmenulis.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar