Sabtu, 04 Juli 2015

KURSUS SHOLAT & AL-QURAN SEMUA USIA SELURUH INDONESIA DAN LN

Belajar / Kursus Sholat / Mengaji Al-Quran usia tua & Penghafal Al-Quran Usia Anak MAJLIS TAKLIM AL-JIDDA


ProgramUmum
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Al hamdulillaahirobbil 'alamiin. Alladzii hadzanaa lihaadzaa wamaa kunna linahtadiya laulaa 'an hadaanallooh.Walloohu 'alaa kulli syai inqodiir. Alloohumma sholli 'alaa Sayyidinaa Wa Maulanaa Muhammad Wa 'alaa aalihii washohbihi ajmaiin.

Para pembaca Rohimahumullooh.
Sebagai umat islam yang mensyukuri atas nikmat keislaman yang benar-benar dahsyat sebagai pedoman hidup maka kami berusaha saling berbagi kenikmatan itu pada semua makhluk terutama sesama muslim dalam bentuk Majelis Taklim Al-Jidda di berbagai wilayah Nusantara atau Luar negeri.

Al hamdulillaahi RA, kami sudah menjalankan pengajian mulai tahun 2007. Waktu itu majlis taklim kami bernama Majlis Taklim ash-shofiyah dengan materi pengajian pelatihan sholat khusus usia dewasa dan para orang tua di Pijiombo, Desa/Kec wonosari-G. Kawi - Malang -Jatim.

Fokus pengajaran kami adalah pendidikan agama dan umum. saat ini program pengajaran yang sudah berjalan adalah pelatihan sholat usia tua mulai nol dan baca tulis Al-Quran. Dan kami juga telah bekerjasama dengan bimbel al-mawaddah meutia's course dengan mengadakan kelas penghafal al-quran usia anak-anak. Dan sekarang kami majlis taklim ini berada di  Kota Malang dengan Nama Majlis Taklim Al-Jiddah. Majlis ini ahlus sunnah wal-jamaah seperti halnya masyarakat Indonesia pada umumnya. Dalam Hal Agama saya menuntut ilmu pada Guru-Guru Kami yang terkenal memegang teguh faham ahlus sunnah wal jamaah, faham yang diajarkan Nabi Kita Muhammad saw, seperti : KH. Syakur (Ponpes al-Huda Ngebruk), Abuya KH Mishbahul Munir (PonPes Nailul Falah Lokpadas Blimbing), DR KH Dahlan Thamrin, M.Ag (Ketua NU Kota Malang era 80an, Dosen UIN malang-, Pembina Takmir Masjid Agung Jami' Malang), Habib Abdulloh Maulahellah (Alm), Al-Hafidz KH Abdulloh Kamal Mufidz (Ponpes Quran Darul Mujawwidin Kepanjen).


KEGIATAN MAJELIS TAKLIM AL-JIDDA
#KURSUS SHOLAT & KURSUS BACA TULIS AL-QURAN SEMUA USIA. SETIAP JUMAT, SABTU DAN MINGGU BA'DA MAGHRIB SAMPAI SELESAI ATAU WAKTU MENYESUAIKAN JADWAL JAMAAH.TEMPAT DI MT AL-JIDDA. WIL PUSAT MALANG : JL LAKSDA ADI SUCIPTO 22 NO 16 PANDANWANGI - BLIMBING -KOTA MALANG - JATIM. INFO : 089 8006 8006.

#Kelas Penghapal Al Qur'an setiap Jumat Pukul 15.30 (Ba'da Ashar) Terutama usia Anak walaupun belum bisa membaca Al-Quran

#Konsultasi Dasar-dasar agama via Telp/sms/wa di No. 089 8006 8006.

-Semua program tersebut bisa dilaksanakan walaupun Jamaah/Peserta tidak bisa membaca Al-Quran.
 dan tanpa biaya/Gratis.

Majlis Taklim Al-Jidda dan Bimbel Al Mawaddah Meutia's Course

Jl Laksda Adi Sucipto 22A No. 16 Pandanwangi - Blimbing - Kota Malang -Jatim
CP:Eko Mujit Abdulloh, SPd.I
089 8006 8006
http://www.aljidda-mt.blogspot.com/
https://www.facebook.com/MajelisTaklim.AlJidda
www.ekomujitmalang.blogspot.com



Minggu, 22 Desember 2013

CARA-CARA PERCEPATAN RIZQI SESUAI ISLAM




CARA MEMPERCEPAT RIZQI SESUAI AJARAN ISLAM






Islam adalah solusi hidup termasuk dalam hal ekonomi. Contohnya adalah dengan sholat pahala yang didapat besar sekali dan bukan hanya pahala akhirat saja yang diperoleh tapi pahala dunia juga. Dengan sholat berjamaah kita akan terlatih dgn disiplin, tepat waktu, kerja secara team, menumbuhkan kekompakan, menghormati pimpinan, fokus/khusuk pd pekerjaan, menetralisir stres, membuat kadar air dalam tubuh bersifat positif, positif thinking dan banyak lagi yang hal2 tsb sangat menunjang kesuksesan hidup.

Berbahagia dan bersyukurlah kita sudah dikenalkan Islam oleh Rosulullooh melalui Hidayah
Alloh. Allohumma sholli alaa sayyidinaa Muhammad waalaa alihi washohbihi ajmaiin.
CARA-CARA PERCEPATAN RIZQI SESUAI ISLAM

 

Banyak cara utk sukses ekonomi kita sesuai Islam. Berikut yang sering sy ketahui dari berbagai sumber :

1. Sholat Dhuha
2. Sholat Tahajjud
3.Sholat Hajat
4.Bershodaqoh (Usahakan berzakat dahulu atau minimal sama2 dgn berzakat ketika bershodaqoh)
5. Membaca surat waqiah (Spy lbh manjur harap dihayati artinya yg memang lbh banyak menceritakan kiamat)
6. Berpuasa (Seperti Nabi Daud=as. puasa daud adl Nabi kaya yg kemudian puteranya jg kaya spt Nabi Sulaiman as.)

Itulah beberapa faktor percepatan Rizqi. Dan sebenarnya masih banyak juga seperti disebutkan dikitab ta'lim muta allim(kitab rujukan pesantren) bahwa hal yang membuat kaya salah satunya adl tidak menyimpan sampah dirumah/sampah jangan sampai berlama-lama dirumah kita harus cepat kita buang. Insya Alloh lain waktu akan sy posting lagi. Semoga bermanfaat shg kita bisa hasanah fid diin, wad dunya wal akhiroh. amiin.

Jumat, 07 Juni 2013

Belajar / Kursus Sholat / Mengaji Al-Quran USIA TUA & Penghafal Al-Quran USIA ANAK

MAJLIS TAKLIM AL-JIDDA

KEGIATAN MAJELIS TAKLIM AL-JIDDA
#KURSUS SHOLAT & KURSUS BACA TULIS AL-QURAN SEMUA USIA. SETIAP JUMAT, SABTU DAN MINGGU BA'DA MAGHRIB SAMPAI SELESAI ATAU WAKTU MENYESUAIKAN JADWAL JAMAAH.TEMPAT DI MT AL-JIDDA. WIL PUSAT MALANG : JL LAKSDA ADI SUCIPTO 22 NO 16 PANDANWANGI - BLIMBING -KOTA MALANG - JATIM. INFO : 089 8006 8006.

#Kelas Penghapal Al Qur'an setiap Jumat Pukul 15.30 (Ba'da Ashar) Terutama usia Anak walaupun belum bisa membaca Al-Quran

#Konsultasi Dasar-dasar agama via Telp/sms/wa di No. 089 8006 8006.

-Semua program tersebut bisa dilaksanakan walaupun Jamaah/Peserta tidak bisa membaca Al-Quran.
 dan tanpa biaya/Gratis.

Majlis Taklim Al-Jidda dan Bimbel Al Mawaddah Meutia's Course

Jl Laksda Adi Sucipto 22A No. 16 Pandanwangi - Blimbing - Kota Malang -Jatim
CP:Eko Mujit Abdulloh, SPd.I
089 8006 8006
http://www.aljidda-mt.blogspot.com/
https://www.facebook.com/MajelisTaklim.AlJidda
www.ekomujitmalang.blogspot.com


Kamis, 06 Juni 2013

Ternyata pusat alam semesta ini adalah Ka'bah



Ternyata pusat alam semesta ini adalah Ka'bah
45807_154079351273721_1680997_n.jpg
 
Mujahid meriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:
“(Baitullah) Al-Haram adalah tanah suci poros tujuh langit dan tujuh bumi (Akhbar Makkah, dikutip oleh Mujahid dari Syu’ab Al-Iyman karya Al-Baihaqi)”

Ulasan Hadis
Hadis ini mengandung pengertian bahwa Ka’bah merupakan poros atau sentral alam semesta. Alqur’an selalu membandingkan antara langit dan bumi, meski bumi relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan kebesaran langit. Dan perbandingan ini tidak mungkin dilakukan jika bumi memiliki posisi istimewa di pusat semesta.

Asumsi ini dikuatkan oleh 20 ayat Alqur’an yang menyinggung tentang keantaraan (bainiyyah) yang memisahkan langit dan bumi:

QS. Al-Ma’idah (5):17,18
QS. Al-Hijr (15):85
QS. Maryam (19):65
QS. Thaha (20):6
QS. Al-Anbiya’ (21):16
QS. Al-Furqan (2):59
QS. Asy-Syu’ara (26):24
QS. Ar-Rum (30):8
QS. As-Sajdah (32):4
QS. Ash-Shaffat (37):5
QS. Shad (38):10,27,66
QS. Az-Zukhruf (43):85
QS. Ad-Dukhan (44):7,38
QS. Al-Ahqaf (46):3
QS. Qaf (50):38
QS. An-Naba’ (78):37

Allah SWT berfirman:
“Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya.”
Keantaraan ini tidak akan ada kecuali jika bumi berposisi sebagai pusat atau sentral alam ini. Dalil ketiga yang menegaskan fakta ini adalah firman Allah yang bisa kita baca pada surah Ar-Rahman. Dia berfirman:
“Hai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan.” (QS. Ar-Rahman (55):33-34)

Diameter segala bentuk geometris adalah garis yang bertemu di antara dua ujungnya, melewati pusat (titik tengah). Penjuru langit tidak mungkin sama dengan penjuru bumi (sebagaimana penjelasan ayat di atas) kecuali jika bumi menjadi pusat atau titik tengah langit.

Dari keterangan terdahulu tampak jelas sisi kemukjizatan dalam hadis Nabi yang ada di hadapan kita, yakni sabda beliau: (Baitullah) Al-Haram adalah tanah suci poros tujuh langit dan tujuh bumi. Ketujuh bumi semuanya berada di bumi kita ini. Lapisan luar satu bagian bumi menutupi lapisan dalam bumi lain. Begitu juga tujuh langit semuanya menaungi kita pada tingkatan yang jelas mengelilingi matahari. Bagian luar menutupi bagian dalam langit yang lain. Dan Ka’bah berada di tengah-tengah lapisan pertama bumi, yaitu daratan, sementara di bawahnya terdapat enam lapisan bumi yang lain. Dengan posisi demikian, Ka’bah berarti menjadi poros tujuh langit dan tujuh bumi.

Fakta ini tidak mungkin diketahui siapapun, karena batas maksimum pengetahuan yang dapat dijangkau ilmu manusia hanyalah lapisan yang sangat kecil dari langit dunia yang menaungi kita dan dihiasi oleh Allah dengan bintang. Bahkan lapisan kecil inipun terus-menerus mengalami perentangan (tamaddud). Ketika manusia mengembangkan mesin sarananya untuk berusaha mencapai ujung-ujungnya, ia selalu menemukan bahwa ia telah melampauinya. Hal ini dikarenakan langit terus mengalami perentangan. Sehingga betapapun berkembangnya teknologi dan kemampuan manusia, ia tetap tidak akan mampu mencapainya karena cepatnya perentangan semesta. Tantangan Alqur’an kepada semua manusia dan jin untuk menembus penjuru langit dan bumi tidak akan dapat mereka lakukan, karena mereka tidak akan bisa keluar dari langit dan bumi kecuali dengan kekuatan Allah SWT.

Jikalau Alqur’an dan hadis tidak menjelaskan kepada kita bahwa ada 7 langit berlapis-lapis, 7 lapisan bumi yang berposisi pada sentral atau titik nolnya, dan Ka’bah merupakan titik tengah antara 7 langit dan 7 bumi, maka selamanya manusia tidak akan mempunyai media untuk mengetahui hal itu, meskipun penelitian-penelitian tentang struktur dalam bumi telah membuktikan akan adanya 7 lapisan yang berbeda, bagian luar ditutupi bagian dalam lapisan yang lain, begitu juga dengan langit, saling berhimpitan, khususnya penelitian astronomi modern yang telah membuktikan dengan sejumlah data matematis bahwa alam kita ini bergaris kurva (munhani). Satu catatan ini cukup sebagai bukti penetapan bahwa 7 langit dan 7 bumi saling berhimpitan mengelilingi satu pusat, yakni bumi itu sendiri, tepatnya di Ka’bah, dan Ka’bah merupakan poros atau titik tngah langit dan bumi.

Dari sini bisa ditangkap sekilas sebuah kemukjizatan saintis yang terdapat dalam hadis Nabi: (Baitullah) Al-Haram adalah tanah suci poros tujuh langit dan tujuh bumi. Juga dalam sabda: Baitul Ma’mur itu berhadapan dengan Mekah. Serta dalam deskripsi beliau yang dikutip oleh Al-Qurthubi dalam tafsirnya: Ada Baitullah di langit ketujuh itu yang persis di atas Ka’bah sehingga jika jatuh tentu ia akan jatuh di atas Ka’bah. Pernyataan-pernyataan ini tidak mungkin muncul kecuali dari seorang nabi yang menerima wahyu dan mendapatkan ilmu pengetahuan dari Zat Pencipta tujuh langit dan tujuh bumi.

Semoga shalawat kesejahteraan, salam kedamaian dan keberkahan selalu tercurahkan kepada beliau beserta keluarga, sahabat, dan mereka yang mengikuti petunjuknya dan berdakwah di jalanNya sampai kiamat kelak. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.



Print out by :
Majlis Taklim Al-Jidda

(Tahfidz Anak   dan  Latihan sholat orang Tua)